SOAL PILIAN GANDA DAN JAWABAN ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN 1.Berikut ini tipe-tipe VLAN,kecuali? a.berdasarkan port b.berdasarkan MAC Address c.berdasarkan tipe protocol yang di gunakan Jawab d.berdasarkan switch e.berdasarkan alamat subnet IP 2.jenis kabel UTP yang menyambungkan switch dengan switch? Jawab a.crossover b.straight c.console d.fiber optik e.kabel TV 3.contoh aplikasi untuk membuat simulasi jaringan VLAN disebut? a.microsoft word b.adobe photoshop Jawab c.cisco packet tracer d.avira antivirus e.corel draw 4.kabel UTP jenis straight fungsinya untuk menghubungkan? a.device yang sama Jawab b.device yang berbeda c.semua device d.jawaban a dan c benar e.tidak ada jawaban yang benar 5.kepanjangan dari VLAN adalah a.virtual light access network Jawab b.virtual local area network c.virtual local access network d.virtual local area nirkabel e.semua jawaban salah
Esay dan jawaban administrasi infrastruktur jaringan
Soal
1. Apa yang kamu ketahui tentang jaringan komputer dan kenapa jaringan komputer saat di perlukan ?? 2. Apa yang kamu ketahui tentang jenis - jenis jaringan computer 3. Sebutkan dan jelaskan beberapa hal yang sangat penting untuk diketahui dalam membangun
suatu jaringan ?? 4. Media tranmisi dalam suatu jaringan komputer terdiri dari dua guided dan unguided. Jelaskan perbedaan kedua transmisi tersebut ?? 5. Sebutkan teknik-teknik underlying dalam dunia jaringan ??
Jawaban
1. Jawaban : Jaringan Komputer adalah beberapa komputer yang dapat saling berhubungan, bukan hanya itu tetapi juga dapat berbagi fungsi hardware, sharing data dan sebagainya. Jaringan Komputer sangat di butuhkan karena akan memudahkan dalam berkomunikasi dan memudahkan pula dalam transfer data dengan tingkat kesalahan yang minim.
2. Jawaban : LAN [ Local Area Network ] LAN adalah rancangan dasar jaringan komputer yang bisa diartikan berupa dua buah komputer atau lebih yang dihubungkan melalui perantara media kabel atau wireless sehingga dapat saling melakukan akses. Bukan hanya komputer saja tetapi juga bisa menghubungkan perangkat lain seperti komputer server dan client, hub, bridge, repeater, printer dan lain-lain. LAN memungkinkan kita dapat melakukan share atas item dan resource yang terdapat di setiap komputer.
WAN [ Wide Area Network ] WAN adalah kumpulan LAN yang terletak di berbagai lokasi. akan di butuhkan device jaringan yang dinamakan router untuk menghubungkan LAN-LAN ke sebuah WAN. Router berperan mengatur alur data dengan IP address antara LAN dan WAN yang berbeda dengan cara me-routingnya.
MAN [ Metropolitan Area Network ] MAN adalah pengembangan dari LAN yang menggunakan metode yang sama dengan LAN, tetapi daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan LAN yang hanya ada dalam satu ruangan, tetapi pada MAN cakupannya bisa merupakan satu RT atau beberapa kantor yang berada pada komplek yang sama.
Internet Internet adalah interkoneksi antar jaringan-jaringan komputer yang ada di dunia yang bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi menggunakan standard Internet Protocol dan juga sebuah gateway berguna untuk melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang di perluka, baik perangkat keras ataupun perangkat lunak.
Jaringan Tanpa Kabel [ WLAN ] WLAN adalah jaringan yang menggunakan media tanpa kabel (Wireless) dan menggunakan sebuah alat bernama Access Point, USB Wireless dan lainnya. Frekuensi pada jaringan tanpa kabel biasanya adalah 2,4 Ghz.
3. Jawaban : Jawabannya adalah kita membutuhkan perangkat perangkat lainnya agar antar komputer dapat terhubung. Perangkat perangkat itu dapat berupa perangkat keras (Hardware) maupun perangkat lunak (Software). Contoh dari perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat sebuah jaringan computer Sederhana :
Hub/Switch Hub merupakan alat yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa computer sekaligus. Antar hub juga dapat saling berhubungan yaitu dengan menggunakan cara cross over cable, tetapi hub - hub saat ini sudah dapat meng - cross over cable sekaligus hubungan antar hub ini disebut juga chaining melalui port uplink.
Bridge Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan radio seperti microwave, wireless
4. Jawaban : A.Media Transmisi Guided adalah transmisi data yang menggunakan konduktor fisik,
misalnya Hub,Bridge,dan switch. B.Media Transmisi unguided adalah media transmisi gelombang elektromagnetik /data
tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contohnya adalah gelombang.
5. Jawaban : Tekhnik-tekhnik underlying adalah tekhnik yang membutuhkan perangkat-perangkat lainnya agar antar komputer dapat terhubung. Perangkat-perangkat yang digunakan dalam tekhnik Underlying dapat berupa perangkat keras (Hardware) maupun perangkat lunak (Software). Contoh dari perangkat keras dari tekhnik underlying yang dibutuhkan : a. Hub/Switch b. Bridge c. router d. kabel e. Network Interface Card (NIC) atau yang sering kita sebut dengan LAN Card
Contoh perangkat lunak dari tehknik underlying kita butuhkan : a. Windows b. Linux c. Novell, dll
Administrasi Jaringan Komputer adalah sebuah pekerjaan dari para administrator jaringan yang bertugas untuk mengatur sebuah jaringan komputer baik dalam skala kecil maupun skala besar. Administrasi jaringan dikerjakan oleh seorang administrator, adapun tugas-tugas dari administrator jaringan adalah sebagai berikut: 1. Menginstall dan Mengkonfigurasi Server 2. Menginstall dan Mengkonfigurasi Aplication Software 3. Membuat dan Mengelolah User 4. Back Up dan Restore File 5.Mengkonfigurasi Keamanan Sistem 6. Menggunakan Tool untuk Memonitor Keamanan Jaringan
Macam-Macam Alat Infrastruktur Jaringan
1. Router
Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan atau lebih sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan menggunakan router, kita bisa menghubungkan dua jaringan yang berbeda, contoh 192.168.2.0/24 dapat terhubung dengan jaringan 200.200.200.0/24.
Sekilas cara kerja router bisa dibilang mirip dengan bridge, yakni sama-sama meneruskan paket data.
2. Wireless Card
Wireless card merupakan salah satu perangkat jaringan yang dapat menghubungkan dua device secara nirkabel atau tanpa menggunakan media kabel. Dengan menggunakan wireless card, dua komputer atau lebih dapat saling terhubung melalui jaringan wifi, tanpa harus menggunakan kabel jaringan.
3. LAN Card
Sama halnya dengan perangkat jaringan yang lain, LAN card juga berfungisi menghubungkan dua atau lebih komputer dengan menggunakan media kabel. Perangkat ini biasanya banyak digunakan dalam jaringan LAN.
LAN card juga bertugas mengubah aliran data yang berbentuk paralel menjadi bentuk serial, sehingga dapat ditransmisikan melalui media jaringan seperti kabelUTP.
4. Modem
Modulator demodulator atau yang sering disingkat dengan modem merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya.
Data yang diberikan kepada komputer ke modem umumnya berbentuk sinyak digital. Maka dari itu, ketika modem mendapatkan data berbentuk sinyal analog, modem harus merubahnya terlebih dahulu menjadi sinyal digital agar dapat diproses lebih lanjut oleh komputer.
5. Bridge
Bridgemerupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas suatu jaringan sekaligus membuat sebuah segmen jaringan.
Cara kerja bridge yaitu mengenali alamat MAC yang mentransmisi sebuah data ke jaringan, kemudian bridge akan membuat tabel internal secara otomatis, dimana tabel ini dapat menentukan segmen mana yang akan dirouting maupun yang akan difilter.
6. Hub
Hub merupakan salah satu perangkat jaringan yang bertugas mengubah sinyal transmisi jaringan, dimana hal tersebut dimaksudkan agar kedua komputer atau lebih dapat saling terhubung.
Hub tidak dapat mengatur alur jalannya suatu data, sehingga setiap paket data yang melewati hub akan dibroadcast ke semua port sampai paket data yang dimaksud sampai ke tujuan. Hal inilah membuat paket data yang dikirim mengalami collision atau tabrakan data.
7. Switch
Switch merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan hub, tetapi perangkat ini ‘lebih pintar’ dari hub karena dapat mengatasi masalah collision data. Tidak hanya itu, switch juga memiliki beberapa kelebihan seperti kecepatan transfer data maupun luas jaringan yang jauh lebih bagus dari hub.
Selain itu, switch tidak hanya digunakan untuk membagi sinyal tetapi juga memfilter paket data kemudian meneruskannya ke jaringan yang dituju.
8. Kabel Jaringan
Kabel jaringan merupakan media transmisi berbentuk kabel yang digunakan untuk menghubungkan dua komputer atau lebih untuk saling bertukar data.
Ada beberapa jenis kabel yang biasa digunakan, seperti kabel utp, stp, coxial maupun fiber optik. Biasanya, jenis kabel yang digunakan tergantung pada jenis topologi jaringan yang digunakan.
9. Repeater
Repeater adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas jangkauan sinyal wifi dari server agar perangkat lain bisa terhubung.
Cara kerja dari repeater itu sendiri adalah dengan menerima sinyal dari Server, kemudian memancarkannya kembali dengan jangkauan yang lebih luas dan kuat, denagn kata lain sinyal yang lemah dapat dipancarkan kembali menjadi lebih kuat dan luas.
10. Access Point
Access point ini terdiri dari antenna dan transceiver yang digunakan untuk transmisi dan menerima sinyal dari client atau sebaliknya. Dengan adanya AP ini, kita dapat terhubung dengan jaringan LAN secara nirkabel.
Dengan kata lain, access point ini berfungsi menghubungkan dua jenis jaringan yang berbeda, yaitu antara jaringan wireless dan jaringan LAN.
Konsep Static Routing.
Static Routing
Static routing adalah metode routing yang tabel jaringannya dibuat secara manual oleh administrator jaringannya. Static routing mengharuskan admin untuk merubah route atau memasukkan command secara manual di router tiap kali terjadi perubahan jalur. Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan rute(catatan: seperti rute pada bis kota) yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator.
Perintah Dasar Static Routing
Secara default, CLI (Command Line Interface) akan masuk ke mode pengguna, tanda adalah simbol ">" di bagian depan nama host (dalam hal ini "router"), dalam mode pengguna Anda tidak dapat mengkonfigurasi apapun, oleh karena itu Anda perlu beralih ke privileged mode (juga dikenal sebagai mode level EXEC) dengan perintah "router> enable" lalu tekan Enter, jika perintah dijalankan, maka simbol di depan nama host akan berubah menjadi "#" (misal "router #").
2. router #show? "Router #show?" Perintah digunakan untuk melihat daftar perintah yang tersedia untuk eksekusi.
3. router #show running-config Perintah "router #show running-config" digunakan untuk menampilkan file konfigurasi yang saat ini berjalan di RAM.
4. router #show startup-config Perintah "router #show startup-config" digunakan untuk menampilkan file konfigurasi yang dijalankan saat startup, file konfigurasi disimpan di NVRAM (Non-Volatile Random Access Memory), berbeda dengan SRAM (Static Random Access Memory) atau DRAM ( Dynamic Random Access Memory).
Penyimpanan data dilakukan saat daya mengalir, NVRAM menyimpan file konfigurasi bahkan jika perangkat router dimatikan.
Perlu diingat bahwa NVRAM tidak sama dengan Flash SIMM (Single In-line Memory Module). Perbedaan antara NVRAM sama dengan Flash SIMM sebagai perbedaan antara RAM dan hard disk drive (walaupun RAM dengan NVRAM juga berbeda), SIMM Flash sendiri lebih mirip hard disk drive yang menyimpan file sistem operasi Cisco IOS. dan file lainnya yang dibutuhkan
5. router #copy running-config startup-config Perintah "router #copy running-config startup-config" digunakan untuk menyimpan setting yang sedang berjalan (running connectivity) di RAM ke NVRAM sehingga bisa diaplikasikan saat router dinyalakan (start up).
6. router #erase startup-config Perintah "router #erase startup-config" digunakan untuk menghapus file konfigurasi yang tersimpan di NVRAM (Non Volatile Random Access Memory) 7. router #copy running-config tftp Selain menyimpan running-config ke startup-config, Anda juga bisa terus menjalankan-config ke TFTP Server dari jarak jauh, dengan hanya menjalankan perintah "router #copy running-config tftp".
8. router #show users Perintah "router #show users" digunakan untuk menampilkan pengguna yang saat ini terhubung ke jaringan (router) yang dimaksud.
9. router #show arp
Perintah "router #show arp" digunakan untuk menampilkan tabel ARP, ARP atau Address Resolution Protocol adalah protokol yang memetakan fungsi alamat IP ke alamat fisik mesin (juga dikenal sebagai alamat MAC) yang dikenali oleh jaringan lokal.
Tabel ARP atau yang dikenal dengan ARP cache digunakan untuk menjaga hubungan antara alamat MAC dan alamat IP. 10. router #show history Perintah "router #show history" digunakan untuk menampilkan sejarah perintah yang sebelumnya dieksekusi, perintah ini akan berguna jika Anda ingin mengulang perintah yang sama tanpa mengetik ulang perintah.
11. router #show interfaces Perintah "router #show interfaces" digunakan untuk menampilkan statistik dari semua antarmuka yang tersedia, perintah "router #show interfaces" akan menampilkan informasi yang mencakup antarmuka, antarmuka status (tautan fisik dan data), dan alamat IP.
Perintah "router #show interfaces" juga menyertakan informasi tambahan termasuk subnet mask IP interfaces, pengaturan bandwidth, pengaturan delay, konfigurasi antrian, informasi protokol data link (dalam hal ini tipe dupleks, ARP), dan sejumlah penghitung berbeda yang dapat dilakukan. digunakan untuk antarmuka monitor.
12. router #show host Perintah "router #show host" digunakan untuk menampilkan cache host yang tersedia.
13. router #show flash Perintah "router #show flash" digunakan untuk menampilkan informasi tentang memori Flash yang terdapat pada perangkat router Cisco. Informasi yang ditampilkan mencakup file di dalamnya, ruang kosong, ruang yang digunakan, total ruang yang tersedia (kapasitas) hingga ukuran 'prosesor papan sistem Flash'.
14. router #show protocols Perintah "router #show protocols" menunjukkan status protokol lapisan ketiga pada perangkat yang dikonfigurasi. Lapisan ketiga dalam maksud adalah bagian dari lapisan model OSI, lapisan ketiga adalah lapisan jaringan, fungsi network layer salah satunya adalah menyediakan sarana fungsional dan prosedural untuk mentransfer data ke node lain yang terhubung dalam jaringan yang berbeda, router tersebut salah satu perangkat yang bekerja di lapisan ketiga ini.
15. router #show ip interface Perintah "router #show ip interface" digunakan untuk menampilkan informasi tentang pengaturan antarmuka IP lengkap, termasuk alamat IP dan informasi topeng, konfigurasi daftar akses (ACL), jenis peralihan yang digunakan (bagaimana lalu lintas IP diproses oleh perangkat ) kompresi, dan sebagainya.
16. router #show ip interface brief Perintah "router #show ip interface brief" digunakan untuk menampilkan output dari status alamat IP sebuah antarmuka secara singkat. Informasi penting yang akan ditampilkan antara lain antarmuka, alamat IP dari interface, status (fisik) dan status protokol (data link).
17. router #show ip protocol Perintah "router #show ip protocol" digunakan saat protokol routing dinamis dijalankan pada perangkat.
Output dari perintah ini dapat digunakan untuk memverifikasi konfigurasi protokol routing yang sedang diproses seperti yang diharapkan. Output yang tepat dari perintah ini bergantung pada protokol routing dinamis yang dapat dikonfigurasi.
18. router #show ip route Perintah "router #show ip route" digunakan untuk menampilkan isi dari tabel routing IP saat ini. Output dari perintah "router #show ip route" bisa sangat lama ketika beberapa jaringan dikelola oleh satu perangkat.
19. router #show logging Perintah "router #show logging" digunakan untuk memverifikasi beberapa hal yang dianggap tidak pantas. Perintah "router #show logging" bisa mengakses log dan menampilkannya.
Dengan cara itu Anda dapat memverifikasi apakah ada beberapa hal yang dianggap tidak sesuai (biasanya antara konfigurasi yang berlaku dengan hasil yang diharapkan tidak diharapkan). 20. router #show clock Perintah "router #show clock" digunakan untuk menampilkan jam dari sistem saat ini, ingat bahwa router Cisco menggunakan sistem operasinya sendiri sehingga jam pada sistem Cisco dengan jam pada sistem Host mungkin berbeda, cocok dengan keduanya. Jam berguna untuk sinkronisasi log sehingga memudahkan verifikas
Cara Konfigurasi Static Routing
Cara Konfigurasi :
1. Buka Cisco Packet Tracer, jika belum punya bisa didownload disini 2. Susun Router (Router-PT), Switch (Switch-PT) dan PC seperti gambar diatas. 3. Kabel yang digunakan : PC - Switch : Straight Switch - Router : Straight Router - Router : Serial DTE
Assalamualaikum, pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan sedikit ilmu untuk kalian semua, semoga ilmu ini bermanfaat untuk kalian semuSebelum masuk ke tahap inti , sebaiknya kita harus tau apa itu UKK dan apa tujuan dari UKK itu sendiri..
Berikut langkah langkah mengerjakannya : " 6. IP Ether1 = Sesuai dengan Network yang diberikan ISP " Untuk mengerjakan perintah nomor 6 kita dapat mengerjakannya dengan menuju : IP > DHCP client add int = ether1 Dengan terlihatnya status "bound" pada ether1. DHCP Client berfungsi untuk merequest/meminta IP kepada Client. Status "bound" menandakan bahwa ether1 sudah mendapatkan IP dari Client.
Yang merupakan teknik penggantian otomatis IP Address private menjadi
IP Address publik yang adadi Router MikroTik.
Dengan mengikuti perintah di bawah
Pastikan Router kita mempunyai akses internet. Bagaimana cara mengetahuinya ?? untuk dapat mengetahui ada tidaknya akses internet, kita bisa mengetiknya di "New terminal" dan ketikan "ping 8.8.8.8" pastikan tidak RTO ( Request Time Out ) di mana IP 8.8.8.8 ini adalah IP Google Public DNS. Perintah Nomor 6 sudah Selesai, sekarang kita akan masuk ke perintah selanjutnya. " 7.Gateway = Sesuai dengan IP yang diberikan oleh ISP "
Pada Perintah nomor 7, Kita akan menyesuaikan IP yang diberikan oleh ISP. Maka kita bisa mengerjakan nomor 7 ini dengan menuju IP > route add gateway = ether1
Tekan "Apply" dan "OK" Konfigurasi pada perintah nomor 7 sudah selesai, sekarang kita akan lanjut ke perintah selanjutnya. " 8.Terhubung dengan kabel ke switch dan PC "
Pada perintah 8 ini kita akan menghubungkan kabel dari Router ke Switch dan Hubungkan kabel lagi dari switch ke PC.
Bisa dilihat seperti gambar di bawah :
Kabel yang digunakan untuk penghubungnya adalah Kabel UTP ( Unshielded TwistedPair ) Tipe Straight . Kabel straight sendiri adalah kabel jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan 2 perangkat dalam jaringan komputer yang memiliki fungsi yang berbeda, misalnya untuk menghubungkan komputer dengan switch, komputer dengan modem, ataupun switch dengan router. Berikut adalah susunan dari Kabel UTP tipe Straight
Jika sudah selesai pemasangan kabel, maka kita lanjut ke perintah selanjutnya
" 9.IP Ether2 = 192.168.100.1/24 "
Pada perintah nomor 9, kita diperintahkan untuk membuat IP address pada ether2. Kita bisa membuatnya dengan menuju :
IP > addresses add address = 192.168.100.1/24 interface = ether2
Setelah itu tekan "Apply" dan "OK". Perintah pada nomor 9 ini cukuplah singkat.Perintah nomor 9 sudah terselesaikan. Maka kita akan melanjutkan lagi pada perintah berikutnya : " 10.DHCP Pool = 192.168.100.2-192.168.100.100 " Pada Perintah nomor 10 kita akan membuat DHCP dengan range 192.168.100.2 -192.168.100.100 . Untuk mengerjakan Perintah nomor 10 Kita bisa mengerjakannya dengan menuju : IP > DHCP server add eth2 dan pool 192.168.100.2-192.168.100.100192.168.100.100
Apabila kita Lupa untuk mengatur Pool pada ether2 maka jangan khawatir, kita tetap bisa mengaturnya dengan menuju : IP > Pool Ubahlah IP pada "Addresses" dengan mengikuti perintah pada nomor 10. Yaitu dengan dengan mengganti IP 192.168.100.254 menjadi 192.168.100.100. Perintah pada nomor 10 sudah terselesaikan, sekarang kita akan ke perintah selanjutnya "11. STATIC DNS = ketika akses ke http://www.mikrotik.com dialihkan ke website http://bnsp-indonesia.org " Pada perintah nomor 11 ini bisa kita kerjakan melalui Static DNS maupun melalui Webproxy. Pada perintah nomor 11, saya mengerjakannya dengan melalui webproxyDengan Static DNS :
Kita bisa mengatur static DNS dengan menuju IP > DNS Isi kolom pada "Server" dengan menulis 8.8.8.8 bisa juga dengan IP lainnya. Jangan lupa untuk menceklis pada "Allow Remote Requests". Lalu klik "Static" maka akan muncul pada gambar dibawah ini: Isi pada kolom "Regexp" dengan Mikrotik.com dan pada kolom "Address" isilah dengan bsnp-indonesia.org . Kemudian Tekan "Apply" dan "OK". Dengan Webproxy : Kita bisa mengaturnya dengan menuju IP > webproxy Pada kolom "Cache Administrator" isilah sesuai dengan Perintah pada nomor 5 " 5.Cache Administrator = nama_peserta@sekolah.sch.id" Pada "Src.Address" isilah dengan IP networknya ether1 dan di kolom "Dst.Host" tulislah dengan mikrotik.com dan pada kolom "Action" pilih "dany" dan juga pada kolom "Redirect to" isi dengan bsnp-indonesia.org. Dan selanjutnya kita menuju " IP > Firewall > NAT add chain = dstnat src = 192.168.100.0/24 protocol = tcp dst.port = 80 action = redirect to ports = 8080 " Kemudian Tekan "Apply" dan "OK", maka Perintah nomor 11 sudah selesai. Mari kita lanjut dengan Perintah selanjutnya " 12.Buat firewall agar IP 192.168.100.2-192.168.100.50 tidak dapat ping ke router " Pada IP address 192.168.100.2-192.168.100.50 tidak dapat ping ke router hanya saja si Client ini masih bisa mengakses internet. Kita bisa mengerjakannya dengan langkah berikut
IP > Firewall > filter rule add chain = input src.address = 192.168.100.2 -192.168.100.50 protocol = icmp action = drop
Kemudian Tekan "Apply" dan "OK". Perintah pada nomor 12 sudah terselesaikan, Sekarang kita lanjut ke perintah selanjutnya
" 13.IP WLAN 1 = 192.168.200.1/24 "
Pada Perintah nomor 13, Kita sudah memasuki Wlan, sebelum setting wlan sebaiknya kita harus tau dulu, apa itu Wlan ?
WLAN
Jaringan lokal tanpa kabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal tanpa kabel dimana media transmisinya menggunakan frekuensi radio (RF) dan infrared (IR),untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area disekitarnya.
Mari kita memberikan IP Address kepada Wlan1 dengan langkah berikut
IP > addresses add address=192.168.200.1/24 int = wlan1
Kemudian Tekan "Apply" dan "OK".
Perintah 13 akhirnya sudah terselesaikan. Sekarang kita akan masuk ke perintah selanjutnya
" 14.SSID = nama_peserta@Proxy "
Pada perintah 14 ini kita akan mengatur SSID pada Wlan1.
SSID atau Service set identifier adalah tempat mengisikan nama
dari access point yang akan disetting.Untuk mensetting SSID cukuplah mudah, kita bisa mengaturnya di Wlan1 dengan
Mode AP-bridge digunakan sebagai Access point atau
pemancar yang bisa melayani banyak client atau disebut juga
dengan PTMP (Point To Multi Point), mode ini bisa kita gunakan
untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk
menggunakan mode AP-Bridge ini perangkat Routerboard minimal
harus memiliki lisensi level 4. Sekarang Wlan1 kita sudah nyala..
maka Perintah 14 sudah kita laksanakan..
karena Perintah 14 sudah terlaksanakan, selanjutnya
kita akan menuju ke perintah 15.
" 15.DHCP Pool = 192.168.200.2-192.168.200.100 "
Pada Perintah nomor 15 ini langkah langkahnya hanya mengikut perintah nomor 10 yang sudah kita kerjakan. hanya saja interfacenya yang berubah. Kita bisa mengaturnya dengan langkah berikut IP > DHCP server clik DHCP setupadd interface = wlan1 dan pool 192.168.200.2-192.168.200.100
Pada "Addresses to Give Out" isilah IP yang sesuai dengan perintah nomor 15 yaitu 192.168.200.2-192.168.200.100. Kemudian "Next" sampai Sukses penginstallan DHCP servernya. Apabila kita Lupa untuk mengatur Pool pada ether2 maka jangan khawatir, kita bisa mengaturnya dengan melihat Pada Perintah nomor 10 di atas. Perintah 15 sudah selesai kita kerjakan, maka kita menuju ke perintah selanjutnya
" 16.Blocking Site = http://www.linux.or.id "
Pada perintah 16, kita diperintahkan untuk menutup jalan masuk untuk ke www.linux.or.id. Kita bisa menutupnya jalannya dengan langkah berikut
Pada kolom "Cache Administrator" isilah sesuai dengan Perintah pada nomor 5
Pada "Src.Address" isilah dengan IP networknya Wlan1 dan di kolom "Dst.Host" tulislah dengan linux.or.id dan pada kolom "Action" pilih "dany". Kemudian tekan "Apply" dan "OK".
Perintah Nomor 16 sudah selesai, selanjutnya kita akan menuju perintah 17
" 17.Blocking File = .mp3, .mkv "
Pada perintah nomor 17 ini cukup menambahkan rule pada web proxy
Isilah pada kolom "src.address" dengan IP wlan1 dan isilah Kolom "Path" sesuai dengan Perintah pada nomor 17. hanya saja untuk mengeblok file harus menggunakan wildcard(*). Jika pemblokiran file extention dapat didefinisikan pada parameter Path dengan action=deny. Gunakan wildcard (*) untuk menggantikan semua karakter di depan dan belakang file extention.
dan blocking URL didefinisikan pada parameter dst-host.
Selanjutnya Pilih "Apply" dan "Copy" lalu isilah "path" dengan Format file yang mau di blok.
Kemudian tekan "Apply" dan "OK".
Perintah 17 sudah terselesaikan.. sekarang kita menuju ke perintah 18.
" 18.Blocking Content = Block setiap konten yg mengandung kata “mikrotik” "
Pada perintah nomor 18 ini kita cukup mengcopy rule yang ada, kita bisa mengcopy rule yang sudah di buat pada perintah nomor 17.
Hanya saja untuk mengeblok Konten yang mengandung kata "Mikrotik". Kita Pilih "Dst.Host" dan isi kolomnya dengan "Mikrotik" dan Gunakan wildcard (*) untuk menggantikan semua karakter di depan dan belakang konten. Kemudian Tekan "Apply" dan "OK".
Kita dapat menarik kesimpulan dari bagan di atas, Jadi Client yang akan mengakses ke Internet tidak langsung ke Internet tetapi harus melewati perangkat lunak yang berupa web proxy. Proxy adalah suatu aplikasi yang menjadi perantara antara client dengan server, sehingga client tidak akan berhubungan langsung dengan server-server yang ada di Internet. Jadi apabila client akan mengakses data ke internet, data tersebut akan di proses di Proxy, dan apabila terdapat data yang cocok dengan data yang sudah kita setting, maka data tersebut akan di blok secara otomatis.
Selanjutnya ke Perintah nomor 19
" 19.Buat firewall yang memblokir akses internet melalui jalur wireless mulai pukul 19:00 (malam)– 07:00 (pagi). " Kita bisa mengaturnya dengan menuju IP > Firewall > Filter rule add chain = forward in.interface = wlan1 out.interface = ether1 time = 19:00:00-23:59:59 action = drop
IP > Firewall > Filter rule add chain = forward in.interface = wlan1 out.interface = ether1 time = 00:00:00-07:00:00 action = drop