Selasa, 03 September 2019

Pembahasan ukk k13 2017/2018 paket 2


Assalamualaikum, pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan sedikit ilmu untuk kalian semua, semoga ilmu ini bermanfaat untuk kalian semuSebelum masuk ke tahap inti , sebaiknya kita harus tau apa itu UKK dan apa tujuan dari UKK itu sendiri..
                                   Gambar Topologi



Lebih lengkapnya bisa di download di sini


Berikut langkah langkah mengerjakannya :

" 6.  IP Ether1                                   = Sesuai dengan Network yang diberikan ISP "

Untuk mengerjakan perintah nomor 6 kita dapat mengerjakannya dengan menuju :

IP > DHCP client add int = ether1 


Dengan terlihatnya status "bound" pada ether1. DHCP Client berfungsi 
     untuk merequest/meminta IP kepada Client.



Status "bound" menandakan bahwa ether1 sudah mendapatkan IP dari Client.
Yang merupakan teknik penggantian otomatis IP Address private menjadi
IP Address publik yang adadi Router MikroTik. 
Dengan mengikuti perintah di bawah


     



Pastikan Router kita mempunyai akses internet.
Bagaimana cara mengetahuinya ??
untuk dapat mengetahui ada tidaknya akses internet, kita bisa 
mengetiknya di "New terminal" dan ketikan "ping 8.8.8.8" 
pastikan tidak RTO ( Request Time Out ) di mana IP 8.8.8.8
ini adalah IP Google Public DNS.



Perintah Nomor 6 sudah Selesai, sekarang kita akan masuk ke perintah selanjutnya.
7.      Gateway                                  = Sesuai dengan IP yang diberikan oleh ISP " 


Pada Perintah nomor 7, Kita akan menyesuaikan IP yang diberikan oleh ISP. 
Maka kita bisa mengerjakan nomor 7 ini dengan menuju

IP > route add gateway = ether1



Tekan "Apply" dan "OK"

Konfigurasi pada perintah nomor 7 sudah selesai, sekarang kita akan 
lanjut ke perintah selanjutnya.

8.        Terhubung dengan kabel ke switch dan PC " 


Pada perintah 8 ini kita akan menghubungkan kabel dari Router ke Switch
dan Hubungkan kabel lagi dari switch ke PC.

Bisa dilihat seperti gambar di bawah :

Kabel yang digunakan untuk penghubungnya adalah 
Kabel UTP ( Unshielded TwistedPair ) Tipe Straight . 
Kabel straight sendiri adalah kabel jaringan yang berfungsi 
untuk menghubungkan 2 perangkat dalam jaringan komputer
yang memiliki fungsi yang berbeda, misalnya untuk 
menghubungkan komputer dengan switch, komputer dengan 
modem, ataupun switch dengan router. 

Berikut adalah susunan dari Kabel UTP tipe Straight

Jika sudah selesai pemasangan kabel, maka kita lanjut ke perintah selanjutnya

9.        IP Ether2                    = 192.168.100.1/24 "

Pada perintah nomor 9, kita diperintahkan untuk membuat 
IP address pada ether2. Kita bisa membuatnya dengan menuju :

IP > addresses add address = 192.168.100.1/24 interface = ether2



Setelah itu tekan "Apply" dan "OK". Perintah pada nomor 9 ini cukuplah 
singkat.Perintah nomor 9 sudah terselesaikan. 
Maka kita akan melanjutkan lagi pada perintah berikutnya :

" 10.    DHCP Pool                 = 192.168.100.2-192.168.100.100 "

Pada Perintah nomor 10 kita akan membuat DHCP dengan 
range 192.168.100.2 -192.168.100.100 . 
Untuk mengerjakan Perintah nomor 10 Kita bisa
mengerjakannya dengan menuju :

IP > DHCP server add eth2 dan pool 192.168.100.2-192.168.100.100192.168.100.100

 






Tekan *Next* sampai selesai.

Apabila kita Lupa untuk mengatur Pool pada ether2 maka jangan khawatir,
kita tetap bisa mengaturnya dengan menuju :

IP > Pool



Ubahlah IP pada "Addresses" dengan mengikuti perintah 
pada nomor 10. Yaitu dengan dengan mengganti IP 192.168.100.254 
menjadi 192.168.100.100. Perintah pada nomor 10 sudah terselesaikan,
sekarang kita akan  ke perintah selanjutnya

"11. STATIC DNS              = ketika akses ke http://www.mikrotik.com dialihkan   ke website http://bnsp-indonesia.org "

Pada perintah nomor 11 ini bisa kita kerjakan melalui Static DNS 
maupun melalui Webproxy. Pada perintah nomor 11, saya 
mengerjakannya dengan melalui webproxyDengan Static DNS :

Kita bisa mengatur static DNS dengan menuju

IP > DNS



Isi kolom pada "Server" dengan menulis 8.8.8.8 bisa juga
dengan IP lainnya. Jangan lupa untuk menceklis pada 
"Allow Remote Requests". Lalu klik "Static" maka
akan muncul pada gambar dibawah ini:



Isi pada kolom "Regexp" dengan Mikrotik.com dan pada kolom
"Address" isilah dengan bsnp-indonesia.org . 
Kemudian Tekan "Apply" dan "OK".

Dengan Webproxy :

Kita bisa mengaturnya dengan menuju

IP > webproxy



Pada kolom "Cache Administrator" isilah sesuai dengan
Perintah pada nomor 5

5.      Cache Administrator     = nama_peserta@sekolah.sch.id "




Pada "Src.Address" isilah dengan IP networknya ether1 dan 
di kolom "Dst.Host" tulislah dengan mikrotik.com dan pada
kolom "Action" pilih "dany" dan juga pada kolom "Redirect to"
isi dengan bsnp-indonesia.org. Dan selanjutnya kita menuju

" IP > Firewall > NAT add chain = dstnat src = 192.168.100.0/24
protocol = tcp dst.port = 80 action = redirect  to ports = 8080 "





Kemudian Tekan "Apply" dan "OK", maka Perintah nomor
11 sudah selesai. Mari kita lanjut dengan Perintah selanjutnya

12.     Buat firewall agar IP 192.168.100.2-192.168.100.50 
tidak dapat ping ke router "

Pada IP address 192.168.100.2-192.168.100.50 tidak dapat 
ping ke router hanya saja si Client ini masih bisa mengakses internet.
Kita bisa mengerjakannya dengan langkah berikut


IP > Firewall > filter rule add chain = input src.address = 192.168.100.2
-192.168.100.50 protocol = icmp action = drop



Kemudian Tekan "Apply" dan "OK". Perintah pada nomor 12
sudah terselesaikan, Sekarang kita lanjut ke perintah selanjutnya

13.  IP WLAN 1                   = 192.168.200.1/24 "

Pada Perintah nomor 13, Kita sudah memasuki Wlan, sebelum
setting wlan sebaiknya kita harus tau dulu, apa itu Wlan ?

WLAN

Jaringan lokal tanpa kabel atau WLAN adalah suatu jaringan
area lokal tanpa kabel dimana media transmisinya menggunakan
frekuensi radio (RF) dan infrared (IR),untuk memberi sebuah 
koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area disekitarnya.

Mari kita memberikan IP Address kepada Wlan1
dengan langkah berikut

IP > addresses add address=192.168.200.1/24 int = wlan1


Kemudian Tekan "Apply" dan "OK".

Perintah 13 akhirnya sudah terselesaikan. Sekarang kita akan
masuk ke perintah selanjutnya

" 14.  SSID                              = nama_peserta@Proxy "

Pada perintah 14 ini kita akan mengatur SSID pada Wlan1.
SSID atau Service set identifier adalah tempat mengisikan nama
dari access point yang akan disetting. Untuk mensetting SSID
cukuplah mudah, kita bisa mengaturnya di Wlan1 dengan
Langkah berikut

Interfaces click wlan1 clik enableadd Mode = Ap bridge SSID = Peserta@proxy





Kemudian Tekan "Apply" dan "OK".



Mode AP-bridge digunakan sebagai Access point atau
pemancar yang bisa melayani banyak client atau disebut juga
dengan PTMP (Point To Multi Point), mode ini bisa kita gunakan
untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk 
menggunakan mode AP-Bridge ini perangkat Routerboard minimal
harus memiliki lisensi level 4. Sekarang Wlan1 kita sudah nyala..
maka Perintah 14 sudah kita laksanakan.. 
karena Perintah 14 sudah terlaksanakan, selanjutnya
kita akan menuju ke perintah 15.

15.  DHCP Pool                   = 192.168.200.2-192.168.200.100 "


Pada Perintah nomor 15 ini langkah langkahnya hanya mengikut
perintah nomor 10 yang sudah kita kerjakan.
hanya saja interfacenya yang berubah. Kita bisa mengaturnya
dengan langkah berikut

IP > DHCP server clik DHCP setupadd interface = wlan1 dan pool
192.168.200.2-192.168.200.100

       



Pada "Addresses to Give Out" isilah IP yang sesuai dengan
perintah nomor 15 yaitu 192.168.200.2-192.168.200.100.
Kemudian "Next" sampai Sukses penginstallan DHCP servernya.

Apabila kita Lupa untuk mengatur Pool pada ether2 maka jangan
khawatir, kita bisa mengaturnya dengan melihat Pada Perintah
nomor 10 di atas.

Perintah 15 sudah selesai kita kerjakan, maka kita menuju ke
perintah selanjutnya

16.  Blocking Site                  = http://www.linux.or.id "

Pada perintah 16, kita diperintahkan untuk menutup jalan
masuk untuk ke www.linux.or.id. Kita bisa menutupnya jalannya
dengan langkah berikut 




Pada kolom "Cache Administrator" isilah sesuai dengan
Perintah pada nomor 5

5.      Cache Administrator     = nama_peserta@sekolah.sch.id "



Pada "Src.Address" isilah dengan IP networknya Wlan1 dan
di kolom "Dst.Host" tulislah dengan linux.or.id dan pada kolom
"Action" pilih "dany". Kemudian tekan "Apply" dan "OK".
Perintah Nomor 16 sudah selesai, selanjutnya kita akan
menuju perintah 17

17.  Blocking File                 = .mp3, .mkv "

Pada perintah nomor 17 ini cukup menambahkan
rule pada web proxy


Isilah pada kolom "src.address" dengan IP wlan1 dan isilah
Kolom "Path" sesuai dengan Perintah pada nomor 17.
hanya saja untuk mengeblok file harus menggunakan wildcard(*).
Jika pemblokiran file extention dapat didefinisikan pada
parameter Path dengan action=deny. Gunakan wildcard (*) untuk
menggantikan semua karakter di depan dan belakang file extention.

dan blocking URL didefinisikan pada parameter dst-host.
Selanjutnya Pilih "Apply" dan "Copy" lalu isilah "path" dengan
Format file yang mau di blok.


Kemudian tekan "Apply" dan "OK".

Perintah 17 sudah terselesaikan.. sekarang kita menuju ke perintah 18.

" 18.  Blocking Content         = Block setiap konten yg mengandung
                                              kata “mikrotik” "

Pada perintah nomor 18 ini kita cukup mengcopy rule yang ada,
kita bisa mengcopy rule yang sudah di buat pada perintah nomor 17.


Hanya saja untuk mengeblok Konten yang mengandung kata "Mikrotik".
Kita Pilih "Dst.Host" dan isi kolomnya dengan "Mikrotik" dan Gunakan
wildcard (*) untuk menggantikan semua karakter di depan dan
belakang konten.  Kemudian Tekan "Apply" dan "OK".

Dan selanjutnya kita menuju

" IP > Firewall > NAT add chain = dstnat src = 192.168.200.0/24 
protocol = tcp dst.port = 80 action = redirect  to ports = 8080 "



Kemudian Tekan "Apply" dan "OK",

Mengapa kita juga mengatur NAT pada Firewall ?

Kita dapat menarik kesimpulan dari bagan di atas, Jadi Client
yang akan mengakses ke Internet tidak langsung ke Internet tetapi 
harus melewati perangkat lunak yang berupa web proxy. 
Proxy adalah suatu aplikasi yang menjadi perantara antara client
dengan server, sehingga client tidak akan berhubungan langsung
dengan server-server yang ada di Internet. 
Jadi apabila client akan mengakses data ke internet, data tersebut 
akan di proses di Proxy, dan apabila terdapat data yang cocok dengan
data yang sudah kita setting, maka data tersebut akan di blok
secara otomatis.

Selanjutnya ke Perintah nomor 19

" 19.  Buat firewall yang memblokir akses internet melalui jalur wireless 
mulai pukul     19:00 (malam)– 07:00 (pagi). "

Kita bisa mengaturnya dengan menuju 

IP > Firewall > Filter rule add chain = forward in.interface = wlan1
out.interface = ether1 time = 19:00:00-23:59:59 action = drop





IP > Firewall > Filter rule add chain = forward in.interface = wlan1
out.interface = ether1 time = 00:00:00-07:00:00 action = drop





Tidak ada komentar:

Posting Komentar